Rabu, 08 September 2010

Penggumpalan darah

     Penggumpalan darah merupakan proses rumit untuk mencegah tubuh kehabisan darah ketika terjadi luka, atau ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah.
            Tahap penggumpalan meliputi penggetahan pada dinding pembuluh darah yang terluka (vasokonstriksi), pelepasan zat untuk menarik keping darah ke daerah luka, dan pembentukan fibrin.
            Bila luka terjadi pada pembuluh darah yang tipis, penggeratahan dinding-dindingnya sudah cukup untuk menutupnya. Akan tetapi, jika kerusakan terjadi pada pembuluh darah yang cukup besar, keping darah akan berkumpul di sekitar luka dalam jumlah besar dan menempel pada dinding pembuluh darah, kemudian membentuk jala untuk menutup luka.
            Jika lukanya sangat besar, keping darah akan mengirim zat kimia yang akan bekerja sama dengan zat lain di dalam plasma membentuk fibrin. Fibrin yang terbentuk membuat jala yang terbentuk di permukaan luka mengurung keping darah dan sel darah merah. Keropeng yang terbentuk menghentikan tetesan darah dan mencegah masuknya infeksi, sementara itu dinding-dinding sel melakukan perbaikan.
            Luka yang besar tidak bisa diperbaiki sendiri oleh tubuh, sehingga perlu dijahit untuk mempersempit bagian yang terbuka. Dengan demikian, keping darah dan fibrin bisa berfungsi lebih efisien.

0 komentar:

Apa Ramlan Kamu ?:

Nama lengkap:   


Nama panggilan:    


Tahun:                             
             Pilih bulan dan tanggal mu


  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP